Produsen mobil Jerman Daimler yang memproduksi Mercedes-Benz sedang dituntut di Amerika Serikat (AS) atas dugaan praktik penyuapan pejabat di 22 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, uang dari Daimler ternyata masuk ke Perum Damri.Data ini diungkap dalam berkas tuntutan setebal 76 halaman dari US Departmen of Justice (Depkum HAM AS). Data ini memuat berbagai praktik suap Daimler di 22 negara dalam rentang waktu 1998-2008, termasuk di Indonesia.
"Di Indonesia, perusahaan Daimler setempat diduga memberikan uang US$ 41.000 untuk hadiah para pejabat dari perusahaan bus milik negara, Perum Damri," demikian kutipan berkas tuntutan seperti dilansir The Guardian, Kamis (25/3/2010).
Belum ada keterangan lebih jauh, pada tahun berapa penyuapan terjadi. Siapa pejabat yang menerima suap pun belum disebutkan dengan jelas. Laporan itu hanya memberikan detil hadiah dari Daimler.
"Untuk keanggotaan klub golf, hadiah pernikahan dan hadiah lain untuk mendapatkan kontrak di Indonesia," demikian penjelasan tambahan dari berkas itu.
Mercedes buatan Daimler memang tidak melulu mobil mewah. Daimler juga memproduksi truk dan bus. Apakah Daimler sedang ikut tender pengadaan bus? Hal itu pun belum dijelaskan dalam berkas tuntutan Depkum HAM AS.
Selain Indonesia, para pejabat negara-negara besar disebutkan terlibat dalam praktik menerima uang suap itu. Misalnya saja Rusia, China, Mesir, Turki, Thailand. Semua demi memuluskan tender-tender Daimler dengan pemerintah negara tersebut. Daimler pun dilaporkan akan membayar denda hingga US$ 180 juta untuk menghindari tuntutan hukum. Rencananya persidangan akan dimulai pada 1 April 2010.
No comments:
Post a Comment